"puisi dari aa"

Perumpamaan Rasa Cinta
Coba katakan padaku….
Bagaimana indahnya cahaya rembulan,
ketika awan menyelimutinya.

Coba jelaskan padaku…..
Bagaimana luasnya samudra,
ketika terjangan gelombang,
tak henti-hentinya bergulung,
hingga serasa tak menyisakan tempat untuk hanya sekedar menghela nafas.

Atau kau sampaikanlah padaku…..
Jika mawar itu rupawan,
hingga aku tak peduli meskipun durinya menancap di dagingku.

Mencintaimu…..
Seperti menatap rembulan penuh, ditingkahi gulungan awan,
hatiku seluas samudra, meski gelombang menghantam.

Mencintaimu pun…..
Laksana menggenggam mawar merekah, dengan luka berdenyut tertusuk durinya.

Terima kasih….
Karena Tuhan telah memberiku kesempatan untuk mencintaimu dengan caraku,
dan engkaupun mencintaiku dengan caramu.
Cinta yang tak membuat kita terikat,
cinta yang sederhana tapi memberi makna.


Ajarkan Padaku
Ajarkan padaku sayang, t
entang mata hati
Yang terpenjara dalam kolba yang suram
Menatap bingung sang jalan yang terurai
Bingung pada cinta yang tersaji
Lewat nyanyian atau gumanan tajam penuh dendam

Ajarkan padaku sayang, tentang cinta
Yang sesungguhnya ada dalam tubuhku
Merumus dalam partikel bisu
Membawa torehan adab
Menyusup di bawah kubangan ilmu

Ajarkan padaku sayang, tentang Tuhan
supaya aku selalu mengingat-NYA
Sang pencipta detik dalam hidupku
Agar tak kucipta alpa tiap detik milik-NYA
Agar mataku tidak menjadi kabur oleh keakuan
Dan tak terlena dalam pengembaraan.

Biarkan ucapmu meresap
Laksana gerimis yang membasahi tanah retak
Sebab darimu telah kuteguk air susu kehidupan.

Jangan berikan padaku tuntunan pada kekakuan
Sebab tangan ini betapa kecil bagi sang Pencipta
Untuk menorehkan noktah durhaka di lubuk buaian.
Ajarkan padaku sayang...

entah menyalin darimana, gak biasanya puitis.....
mudah-mudahan seterusnya. amin.
"efek rayuan aa setelah kita ada little problem"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar