17 AGUSTUS TAHUN LALU......

2 tahun lalu.......,
rasanya seperti baru kemarin, saat dia datang kerumahku.
dengan keluguan dan ketulusan menyampaikan khitbah pada ayahku,
di balik tembok.........
aku hanya tersipu malu mendengarnya,
tak ada yang ia janjikan saat itu pada ayahku,
hanyalah sebuah keinginan untuk menikah denganku.
tak ada yang spesial darinya......
ia hanyalah laki-laki ingusan yang juga masih kuliah satu angkatan denganku...

tak ada yang spesial juga dariku hingga akhirnya ia memilihku
karena aku juga hanyalah perempuan biasa yang mempunyai berjuta kekurangan...
walaupun suaranya bergetar tapi terdengar jelas dari balik tembok dimana aku menanti dengan hati berdebar-debar.
"ia meminangku...!!!!"
akankah ayahku menyambut laki-laki ini ataukah tak akan memperdulikannya?
ayahku hanya bertanya sudah berapa lama ia mengenalku,
dan ia jawab dari semester 1.
wow...mungkin ayahku kaget, karena kalau dari semester 1, itu artinya sudah 6 semester
ia mengenalku....
di balik tembok itu,
aku hanya tersenyum simpul,
memang ia mengenalku selama 6 semester dan akupun juga.
tapi aku hanya mengetahui namanya.
tak lebih........
tak pernah berteman atau bersapa
hanya tahu namanya.
tapi ia bukan seorang pembohong dengan mengatakan telah mengenalku selama 3 tahun.
pada akhirnya ayahku hanya menyerahkan keputusan itu padaku....
meski dengan mempertimbangkan aku dan dia masih kuliah akhirnya ayahku menyetujui bahwa aku dan dia akan kuliah bersama-sama, dalam program studi yang berbeda tapi,
tinggal dalam rumah yang sama......

kekasihku,
ingatkah saat itu, saat dirimu meyakinkan ayahku bahwa kita akan tetap melanjutkan kuliah kita dan menyakinkan bahwa pernikahan kita tak akan menjadi penghalang study kita?
ingatkah betapa waktu itu dirimu mengatakan kan selalu membahagiakanku.....?
ingatkah?
17 agustus 2006 lalu,
2 tahun yang lalu..........

kini 17 agustus 2008
mari kita jalin kembali mimpi-mimpi kita, juga harapan kedua orangtua kita
untuk kembali menyelesaikan kuliah kita yang tertunda.....
demi melihat senyum bangga mereka juga mata yang berbinar bahagia,
karena kedua anaknya bisa memenuhi janji yang mereka katakan sebelum menikah,
juga demi menyempurnakan kebahagiaan pernikahan kita.

for abi "ayo semangaaaaaaaatttttttt, aku juga akan semangattttttt, kita wisuda bareng yah say!"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar